Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) akibat kekurangan oksigen karena berdesak-desakan. Ia mengklaim gas air mata yang digunakan polisi dalam Tragedi Kanjuruhan, tidak mematikan.