Lensa Indonesia RTV – Upaya pencarian korban banjir bandang oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, PMI, TNI, dan Polri di Sumatera Barat masih terus dilakukan hingga hari ini, Rabu (15/5/2024).

“Dua sektor diturunkan di Agam dan empat sektor di Tanah Datar. Satu sektor juga diturunkan di daerah Lembah Anai,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Padang Hendri.

Selain itu, tim gabungan juga melakukan penilaian lokasi pencarian menggunakan kamera drone thermal untuk memastikan keamanan tim pencari dalam melakukan pencarian di lapangan.

Sampai dengan hari ini, jumlah korban tewas dan korban hilang tercatat mengalami kenaikan. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas yang sebelumnya 27 menjadi 58 orang dan korban hilang yang sebelumnya 17 menjadi 35 orang. Adapun 33 warga luka-luka dan sedang menjalani perawatan.

Sementara itu, terkait jumlah pengungsi ada sebanyak 1.543 keluarga.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyebutkan bahwa BNPB bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat akan terus mengkaji dan melakukan pemutakhiran data seiring dengan munculnya temuan-temuan baru dari tim pencarian gabungan.

Selain itu, Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Marapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki menyebutkan bahwa masih ada kemungkinan besar terjadi banjir lahar Gunung Marapi lagi.

”Selama masih hujan deras dan letusan serta embusan di Gunung Marapi masih terjadi, potensi bencana masih tinggi,” ujar Basuki.