TUBAN, Lensa Indonesia RTV – Hujan yang terjadi terus menerus mengakibatkan meluapnya sungai Bengawan Solo dan membuat tiga desa di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur terendam banjir pada Senin (11/3). Tiga desa yang terendam banjir ialah Kebomlati, Klotok, dan Kedungsoko.

Berdasarkan hasil pantauan RTV, banjir tidak hanya melanda rumah penduduk saja melainkan juga merendam area jalan raya hingga persawahan milik warga.

Ketinggian air di ruas jalan mencapai 50 cm, sedangkan banjir di perumahan warga lebih tinggi yaitu 60 cm.

“Ketinggian saat ini mungkin sampai masih sekitar 40-50 cm di jalan raya ini. Kalau udah di rumah bisa sampai 60-an (cm), Mas,” ujar Yusuf, warga setempat kepada RTV.

Meski demikian, warga masih enggan untuk mengungsi dan memilih untuk tetap tinggal di rumahnya karena menjaga harta benda.

Sebelumnya, Sungai Bengawan Solo disebutkan memang rawan terhadap peningkatan luapan air, terutama saat curah hujan tinggi. Hal ini membuat kawasan tempat tinggal di sekitar Bengawan Solo mudah terkena banjir.

Oleh karena itu, warga setempat meminta pemerintah untuk melakukan antisipasi agar banjir tidak terulang kembali.

Pada 2023 lalu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama pernah menyebutkan akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk membahas terkait masalah ini. Namun, hingga kini banjir akibat luapan air dari Bengawan Solo masih sering terjadi.

Simak informasi selengkapnya pada video berikut ini.