Lensa Indonesia RTV- Pelaksanaan PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru, mendapat banyak masalah di berbagai wilayah di Indonesia.
Seperti contoh di Banten, banyak siswa dan orang tua yang tidak mengerti bagaimana melakukan pendaftaran PPDB secara online. Di SMP Negeri 3 Pandeglang, Banten, para siswa dan orang tuanya terpaksa didampingi guru untuk melakukan pendaftaran PPDB secara online.
“Susah sih, susah-susah gampang. Dibantu sama guru juga, karena saya tidak mengerti,” ujar Siti Juarsi salah satu orang tua calon siswa.
Anding Suhendi selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pandeglang juga mengatakan bahwa tidak semua sekolah, guru-guru, orang tua dan siswa memiliki fasilitas online untuk pendaftaran PPDB.
“Kami menyediakan layanan fasilitas online untuk membantu memudahkan orang tua dan sekolah dalam pendaftaran ke SMP Negeri 3 Pandeglang dan PPDB online ini dimulai dari tanggal 24 Juni hingga 29 Juni mendatang,” ujarnya.
Lain cerita di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Di SMA Negeri 1 Nita, pihak sekolah terpaksa harus meberlakukan pendaftaran PPDB secara offline dikarenakan terkendala jaringan internet. Tetapi, para orang tua siswa justru menjadi lebih antusias mengantarkan anaknya ke sekolah untuk mendaftar.
Pendaftaran offline ini berlaku sejak 18 Juni hingga 10 Juli 2024 dengan kuota di SMA Negeri 1 Nita sebanyak 288 siswa baru.