Dunia pendidikan dihebohkan dengan kasus seorang siswa di Samarinda, Kalimantan Timur, yang diusir dari kelas saat ujian, karena tidak memiliki ponsel pintar dan seragam. Setelah diklarifikasi, siswa tersebut ternyata tidak diusir, melainkan diminta pulang memanggil orangtuanya, untuk menjelaskan ketidakhadirannya selama belajar online. Wali Kota Samarinda pun turun tangan memediasi siswa dan pihak sekolah, serta akan menanggung biaya pendidikan siswa tersebut.